Apa Itu Sistem Peredaran Darah ?
Apa Jenis Sistem Peredaran Darah ?
Jenis Sistem Peredaran Darah terbagi menjadi 2 :
- Sistem Peredaran Darah Terbuka
- Sistem Peredaran Darah Tertutup
Sistem Peredaran Darah yang merupakan bagian dari jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dan kinerja dari jantung dibentuk. Sistem peredaran darah juga menjamin kelangsungan hidup sebuah organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat fisiologis dan kimia cairan tubuh.
- Pertama, Oksigen di angkut oleh darah dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan.
- Kedua, Nutrisi diangkut seperti gula, lemak, dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.
Apa Saja Organ Dalam Sistem Peredaran Darah Manusia ?
Sistem peredaran darah manusia tersusun dari organ-organ yang berperan mengangkut darah didalam tubuh.
Berikut organ-organ penyusun sistem peredaran darah pada manusi :
Jantung
Jantung adalah organ sistem peredaran darah vital di tubuh manusia yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak di tengah dada, antara paru-paru, di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Jantung memiliki ukuran sebesar kepalan tangan.
Jantung memiliki empat ruangan : 2 bilik (ventrikel) dan 2 serambi (atrium). Serambi dan biliki kanan berisi darah kotor sedangkan bilik dan serambi kiri jantung berisi darah bersih yang kaya akan oksigen.
Selain 4 ruangan, jantung juga memiliki 4 katup yang berfungsi supaya darah tetap mengalir ke arah yang benar. Detak jantung orang normal kisaran 60-100 kali permenit. Namun terdapat pengecualian, seperti : atlet yang bugar, memiliki detak jantung dibawah 60 kali permenit.
Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalam sistem peredaran darah memiliki bentuk seperti tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah ke seluruh bagian tubuh dari jantung, ataupun sebaliknya. Pembuluh darah dibagi menjadi 2, yaitu Pembuluh balik (Vena) dan Pembuluh nadi (Arteri)
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balik (Vena) adalah pembuluh darah yang memiliki fungsi untuk membawa darah kembali ke jantung dari paru-paru atau seluruh tubuh.
Pembulu Balik (Vena) dibagi menjadi 2 :
- Pembulu balik cava / Vena cava : Berfungsi membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, yang dialirkan ke paru-paru dan ditukarkan dengan oksigen melalui proses pernapasan.
- Pembulu balik pulmonalis / Vena paru : Berfungsi membawa darah bersih yang mengandung oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Pembuluh Darah Arteri
Pembuluh darah arteri adalah pembuluh darah yang memiliki fungsi membawa darah keluar dari jantung, baik ke paru-paru maupun ke seluruh tubuh.
Darah yang dialirkan oleh pembuluh darah arteri mengandung banyak oksigen, kecuali pembuluh darah arteri pulmonalis, yang berfungsi khusus membawa darah kotor untuk dialirkan ke paru-paru.
Darah bersih yang dipompa keluar dari jantung akan mengalir melalui pembuluh darah utama (pembuluh darah aorta) dari bilik kiri jantung. Pembuluh darah aorta ini kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil (pembuluh darah arteri), yang menyebar ke seluruh tubuh.
Darah
Darah adalah bagian terpenting dari sistem peredaran darah. Darah berfungsi sebagai pembawa oksigen, nutrisi, antibodi, hormon, serta berbagai zat lainnya dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia memiliki beberapa bagian. Berikut beberapa bagian pada darah :
- Plasma Darah, Plasma darah adalah cairan berwarna kuning pada darah yang memiliki tugas untuk membawa zat-zat penting, seperti : protein, hormon, dan faktor pembekuan darah.
- Sel Darah Merah (Eritosit), Sel darah merah memiliki fungsi untuk membawa karbon dioksida dan oksigen.
- Sel Darah Putih (Leukosit), Sel darah putih memiliki fungsi untuk mempertahankan tubuh dari kuman, parasit, jamur dan infeksi virus.
- Keping Darah (Trombosit), Keping darah memiliki fungsi untuk membantu proses pembekuan darah.
Bagaimana Mekanisme Sistem Peredaran Darah Manusia ?
Sistem peredaran darah pada manusia terbagi menjadi 3 sirkulasi, yakni : Sirkulasi Sistemik, Sirkulasi koroner, dan sirkulasi pulmonal. Ketiga sirkulasi ini saling bekerjasama untuk kelangsungan hidup manusia.
Sirkulasi Sistemik
Sirkulasi sistemik adalah sirkulasi darah yang memiliki cakupan seluruh tubuh manusia. Sirkulasi sistemik berlangsung ketika darah mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui pembuluh darah pulmonalis, setelah melepas karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah berada di serambi kiri dialirkan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah aorta.
Darah yang telah dipompa melalui pembuluh darah aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi di seluruh tubuh. Setelah menyalurkan zat yang dibawa ke sel-sel tubuh, darah akan kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.
Sirkulasi Koroner
Sirkulasi Koroner adalah sirkulasi darah yang memiliki fungsi untuk memastikan asupan nutrisi dan oksigen supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang mengalirkan nutrisi ke jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot jantung.
Maka dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi aliran nutrisi dan oksigen ke otot jantung, sehingga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung.
Sirkulasi Pulmonal
Sirkulasi pulmonal (paru) adalah sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru, atau sebaliknya. Sirkulasi pulmonal berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh balik besar. Memasuki serambi kanan lalu diteruskan ke bilik kanan jantung.
Selanjutnya, darah yang berada didalam bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui pembuluh balik pulmonalis, untuk melakukan pertukaran karbon dioksida dengan oksigen. Setelah, darah bersih yang mengandung oksigen akan masuk ke serambi kiri jantung melalui pembuluh balik pulmonalis.
Apa Saja Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah ?
Jika sistem peredaran darah terganggu, maka organ tubuh akan menimbulkan berbagai penyakit dan organ tubuh akan mengalami kerusakan. Kelainan sistem peredaran darah dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Baik penyakit sejak lahir maupun kelainan bawaan sejak lahir.
Berikut daftar penyakit yang menggangu sistem peredaran darah :
- Penyakit jantung koroner.
- Aterosklerosis.
- Aneurisma aorta.
- Gagal jantung.
- Gangguan irama jantung (aritmia).
- Penyakit jantung bawaan.
- Kelainan otot jantung (kardiomiopati).
- Varises.
- Hipertensi (Tekanan darah tinggi)